Wujudkan Lingga Sebagai Lumbung Beras 2020

By Admin

nusakini.com--Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun menginginkan setiap daerah di Kepulauan Riau memiliki sektor unggulan masing-masing untuk dikembangkan. Salah satunya Kabupaten Lingga sudah tepat dijadikan pusat pertanian sawah, dengan misi menjadikan Lingga sebagai lumbung beras tahun 2020. 

Hal inilah yang ditekankan Gubernur dalam pidatonya saat melakukan panen padi perdana dilanjutkan dengan peresmian pengoperasian pabrik penggilingan padi di Desa Sungai Besar, Kecamatan Lingga Utara, Kabupaten Lingga, Selasa (12/7). 

Kegiatan ini juga dijadikan ajang silaturahmi atau halal bihalal Gubernur dengan Pemerintah serta masyarakat Kabupaten Lingga. 

"Di zaman Presiden Jokowi ini, kita dituntut untuk kerja, kerja, kerja. Dan itu bujan sebuah pencitraan, namun itu realita. Pak Bupati saya lihat sudah melakukan itu, dan saya harap jangan surut semangat pak. Meskipun ada yang memandang miring atas apa yangvdibuat, selama tujuan utama adalah untuk kesejahteraan masyarakat dan bukan untuk kepentingan pribadi, maka maju terus jangan pernah lelah. Yakinlah, tidak ada persoalan yang tidak bisa kita selesaikan," kata Nurdin. 

Nurdin juga menginginkan agar kedepan Lingga mampu memproduksi hasil dari potensi sumber daya alam yang ada di daerahnya. Karena akan berdampak luas, seperti pembangunan daerah yang meningkat, dan kesejahteraan masyarakat juga akan bertambah. 

Pada kesempatan ini Gubernur juga meminta agar Dinas terkait di Pemerintah Provinsi Kepri mengakomodir apa-apa yang dibutuhkan Pemkab Lingga untuk mengembangkan persawahannya tersebut. Salah satunya, masalah pembangunan irigasi untuk pengairan sawah yang disampaikan Bupati Lingga Alias Wello mengalami beberapa kendala. 

Atas hal tersebut Gubernur meminta kepada pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU) agar segera mencarikan solusi, mengingat masalah pengairan adalah hal yang terpenting untuk menunjang produktivitas sawah. 

"Kepada Bapak Bupati saya berpesan agar irigasi ini harus dipelajari Betul, jangan sampai masuk air laut yang akan merusak hasil panen, dan harus dimanfaatkan juga, seperti tabur lele, Mujair dan nila. Jadi banyak hasil yang didapat," pesan Nurdin. 

Sementara itu Bupati Lingga Alias Wello mengatakan, bahwa penembangan sawah yang dia lakukan tersebut sama sekali tidak menggunakan dana pemerintah, baik APBN maupun APBD. Dan wello yakin apa yang dia lakukan tersebut akan berdampak positif bagi masyarakat Lingga, seperti terbukanya lapangan pekerjaan dan meningkatnya kesejahteraan masyarakat. 

"Alhamdulillah sudah banyak ibu-ibu yang berhennti menganggur karena tenaganya dimanfaatkan di sini. Dan kita juga akan membuka lahan untuk tanam ubi seluas sekitar 30 hektar untuk diolah jadi tepung tapioka dan bio ethanol. Jika ini berjalan, tentu ini juga akan membuka lapangan bekerjaan. Pada intinya mari kita bekerja bersama-sama secara semangat, keras dan pantang menyerah," ajak Wello kepada masyarakatnya.(p/ab)